Asal kamu tahu saja. Cokelat itu sebenarnya sudah ada sejak 1000 SM.
Bangsa-bangsa yang tinggal di wilayah Meso-Amerika, yaitu di Amerika Tengah sampai bagian utara Amerika Selatan ternyata sudah mengonsumsi cokelat sebagai makanan.
Cokelat itu adalah biji buah dari pohon cokelat yang bernama Theobroma Cacao yang tumbuh di kaki Gunung Andes di hutan Amazon dan Lembah Orinoco, Amerika Selatan.
Cokelat yang dikonsumsi sebagai makanan ditemukan oleh para peneliti melalui sisa cokelat pada sebuah teko miliki suku kuno di Amerika Selatan, Suku Maya.
Suku Maya ternyata sudah membuat cokelat sebagai minuman sejak 26 ribu tahun yang lalu.
Makanya, Suku Maya tercatat sebagai suku tertua yang mengonsumsi cokelat dibanding suku-suku lainnya.
Balik lagi ke pohon cokelat tadi. Dalam perkembangannya, pohon cokelat diperkenalkan ke Amerika Tengah oleh Suku Maya yang lantas ditanam di Meksiko oleh Suku Toltec.
Pada tahun 1700an, barulah cokelat sebagai minuman diperkenalkan oleh orang-orang Spanyol kepada bangsa Eropa, Hindia Barat, bahkan sampai Filipina di benua Asia.
Cokelat pun akhirnya menjadi sebuah industri yang disukai oleh semua bangsa.
Pada tahun 1828, seorang berkebangsaan Belanda bernama J. van Houten akhirnya mematenkan sebuah metode guna mengambil biji cokelat untuk dijadikan bubuk cocoa
J. van Houten mengembangkan sebuah proses untuk menghilangkan rasa pahit cokelat dengan alkali.
Nah, cara inilah yang sampai sekarang digunakan untuk membentuk cokelat modern berbentuk batang seperti yang kita kenal saat ini.
0 komentar:
Posting Komentar