Kata “kecerdasan” sering didengar pemakaiannya akan tetapi apa isinya, intinya serta arti yang sebenarnya secara jelas dan tegas tidak diketahui dengan pasti.Yang dikenal ialah nilainya yang positif.
Sesuatu yang positif / dikagumi tentu saja disenangi, bagaimana mencapainya ? Apakah kecerdasan itu sesuatu yang bisa dicapai dengan usaha / latihan atau apakah hal ini bukan suatu bakat yang dimiliki seseorang dari kelahiran ?
Sebaiknya kita tinjau dahulu :
1. Faktor-faktor apa yang menentukan seseorang itu dinilai cerdas ?
2. Dalam hal apa seseorang dinilai cerdas ?
3. Dari sudut-sudut apa seseorang dinilai cerdas ?
4. Siapa / golongan mana yang menilai seseorang cerdas ?
5. Apakah seseorang cerdas, dimana saja mendapat nilai yang sama, yaitu cerdas ?
6. Apakah kecerdasan dapat menghasilkan yang bisa dinilai negative ?
Penjelasan :
I. Faktor – faktor yang menentukan :
1. Persoalan yang dihadapi dan harus diatasi.
2. Cara / jalan keluar.
3. Kecepatan menyelesaikan.
4. Hasilnya tepat / memuaskan.
5. Efek-efek / akibat-akibat sampingan.
II. Dalam hal apa :
1. Hal-hal yang lain daripada biasa atau hal-hal biasa.
2. Yang dianggap baru atau tidak biasa bagi yang mengatasinya / menyelesaikannya.
III. Ditinjau dari sudut-sudut yang menilai :
1. Usia / umur
2. Pendidikan
3. Tingkatan pergaulan, keadaan social ekonomi, kebudayaan, lingkungan, pengalaman,pengetahuan norma-norma / etiket / fungsi / jabatan / kedudukan.
IV. Orang-orang yang menilai bahwa seseorang cerdas :
1. Yang mengenal persoalan.
2. Yang menyadari situasi persoalan.
3. Yang mengenal orang yang dinilai dalam kemampuannya dibandingkan dengan
kemampuan umum.
4. Yang menyadari bahwa persoalan tidak gampang
V. Dimana-mana seseorang yang cerdas :
1. Ada saja kesempatan menunjukan kelebihan yang mengejutkan
2. Caranya mencernakan selalu lebih cepat dan tepat menghadapi banyak hal.
VI. Negatif / positif :
Terlepas dari cara, ketepatan dan kecepatan yang mengejutkan dan dikagumi, kecerdasan dapat saja dimanfaatkan untuk yang baik ataupun yang tidak baik.
Tambahan :
Wujud dari kecerdasan antara lain Dalam hal :
1. Berbicara / silat lidah menemui dalir-dalir diplomasi, menyusun kata-kata / kalimat-kalimat.
2. Merencanakan, menyusun program
3. Bertindak, Acting
Dasarnya : “Kelahiran” (bakat), Lingkungan dan Kedewasaan.
Kecerdasan tanpa diikuti oleh iman dan ketekunan tidak akan mencapai hasil yang sempurna.
Contoh : Seseorang yang cerdas dapat saja menjadi pribadi yang berbahaya (perampok yang ulung atau pencuri yang ulung)
Peringatan : Umumnya seseorang yang cerdas mengalami kegagalan dalam studi karena kurang tekun(menganggap remeh hal-hal yang diajarkan)
0 komentar:
Posting Komentar